Belajar dari Lilin

12.16 | Label: Cerita Inspiratif, Setetes tinta tak berguna

Masih ingatkah sobat-sobat semuanya dengan artikel yang berjudul Lilin Harapan yang Mr. Bodong post-kan sebelum ini...? Setelah Mr mengepostkan artikel tersebut, Mr jadi teringat sebuah motivasi yang sangat bagus mengenai sebuah lilin.

Saat itu Mr duduk di bangku SMP dan sedang mengikuti sebuah pelatihan organisasi di sekolah bersama dengan junior-junior lain yang merupakan calon pengurus.

Saat malam hari salah satu dari kakak kelas membawa lilin-lilin yang menyala di atas meja. setelah itu dia memberikan sebuah motivasi dengan berpedoman pada sebuah lilin.

Dia berkata ,” Perhatikan lilin-lilin ini, ini adalah kalian. Ini adalah orang-orang yang menjalankan sebuah organisasi, bagaimana jika salah satu lilin ini mati (sambil meniup salah satu lilin itu) ? Lihat. Ruangan ini berkurang cahayanya”

Setelah itu dia meniup semua lilin dan akhirnya hanya disisakan satu lilin yang dibiarkan menyala. Ia berkata,” ruangan ini semakin gelap kan?”.

Kemudian Ia mengangkat lilin yang masih menyala itu dan menghidupkan lilin-lilin yang mati dengan lilin tersebut sampai semuanya menyala. Lagi-lagi ia berkata,” Ini adalah kalian”

Dari cerita itu dapat dipetik sebuah makna, bahwa suatu organisasi adalah sebuah kesatuan, sebuah keluarga dimana harus saling mendukung, melengkapi, mengarahkan dan saling merasakan. Sebuah organisasi tidak akan berjalan baik jika salah satu dari anggotanya padam.. jika ada salah satu anggotanya yang padam maka yang lain bukan ikut-ikutan padam tetapi harus membawa atau menjadi sumber api bagi anggota lainya.

Terlebih lagi seorang pemimpin. Dia harus menjadi sumber api / sumber semangat bagi anggotanya. Jangan sampai seorang pemimpin malah lebih cepat padam daripada yang lainnya.

Jika semua lilin padam, hanya ada satu cara untuk menghidupkanya, yaitu adanya sumber api dari luar. Tetatapi tanpa adanya kemauan untuk menyala kembali, dengan cara apapun tetap tidak akan membuat perubahan, seperti sebuah lilin yang telah basah oleh air.

Dan ingat “ Kita itu adalah pemimpin PEMIMPIN bagi diri kita sendiri” dan jangan sampai api pemimpin dalam diri kita padam begitu saja.

Semoga Bermanfaat

== By : Husain R ( Mr Bodong ) ==