RSS

Memang waktu tidak akan pernah kembali lagi, tetapi mungkin masih ada kesempatan untuk mengulangi sekali lagi..
==Husain R (Mr Bodong)==

Semua Ini Akan Cepat Berlalu

Sobat-sobat semua, ada satu cerita yang sangat menginspirasi saya yang sampai sekarang masih menjadi suatu pegangan untuk menimbulkan suatu semangat dalam diri dan sebagai suatu koreksi bagi diri sendiri.. ini ceritanya..

Ada seorang pemuda yang berkelana dari tempat satu ke tempat yang lain, dari satu desa ke desa lain. Jika malam menjelang, ia biasanya tidur di rumah-rumah penduduk disebuah desa yang ia lewati..


Pada suatu hari ia melewati sebuah desa dan saat itu hari mulai malam, ia datang menemui kepala desa untuk meminta bantuan agar ia bisa menginap dirumah salah satu penduduk. Kemudian Pemuda itu ditunjukan sebuah rumah yang kumuh, sempit dan jika dilihat sudah tidak layak untuk dihuni. Sang pemilik rumah tersebut adalah seorang yang paling miskin di desanya.

Saat pemuda itu mengetuk pintu, keluarlah suami istri dengan satu anak perempuanya dengan penampilan yang menunjukan keadaan ekonominya. Kemudian sang pemilik rumah menyambutnya dengan sangat sopan. Saat pemuda itu mengatakan bahwa ia ingin menginap 1 malam di rumahnya, ia heran. Apa yang membuat heran...? Di a heran melihat respon pemilik rumah yang dengan senang hati mau monolongnya. Padahal pemuda itu melihat rumah yang sempit, hanya terdapat satu tempat tidur yang hanya cukup untuk pemilik rumah saja, itupun sudah terlalu sempit.

Ada yang lebih membuatnya heran lagi dan kagum. Saat makan malam, pemilik rumah memperlakukan pemuda itu bagaikan seorang raja. Mereka menyediakan makanan yang enak, yang mungkin mereka sendiri jarang dan memerlukan uang yang sangat banyak untuk makan makanan itu. Mereka menghidangkan makanan itu hanya khusus untuk pemuda itu. Pemilik rumah dan keluarganya hanya memakan makanan sederhana yang biasanya dimakan sehari-hari. Saat tidur pun, satu-satunya tempat tidur itu hanya diperuntukan untuk pemuda itu, dan pemilik rumah dan keluarganya hanya tidur di lantai beralaskan tikar tipis.
Saat pagi menjelang dan pemuda itu berpamitan akan melanjutkan perjalananya, ia tak lupa berterima kasih atas kebaikan yang diberikan.

Sebelum pergi ia bertanya pada pemilik rumah,”Pak, sejak kemarin saya kagum dengan keluarga bapak yang sangat berbaik hati di tengah keterbatasan kemampuan keluarga bapak, apa ada dalam pikiran bapak sehingga bapak dan keluarga mau berbaik hati seperti itu, padahal kita belum saling kenal sebelumnya?”
Dengan hanya tersenyum bapak itu menjawab,”Semua ini akan cepat berlalu...”
........

Setelah 1 tahun berlalu, pemuda itu mampir ke desa itu lagi dan mencari kediaman keluarga yang menolongnya pada waktu lampau, tetapi ia tidak menemukan rumahnya dan sampai akhirnya ia bertanya kepada kepaladesanya. Ternyata beberapa bulan yang lalu ada seorang saudagar yang paling kaya di desa itu meninggal dunia dan mewariskan seluruh hartanya kepada keluarga keluarga yang paling miskin itu karena kebaikan hatinya.

Setelah ditunjukan rumahnya, pemuda itu berkunjung dan menginap di rumahnya. Sikap seluruh keluarganya tidak berubah baik hatinya, bahkan pemuda itu mendapat sambutan dan pelayanan yang lebih dari yang dulu. Saat  itu ia juga kembali heran dan akhirnya saat pagi hari ia akan berpamitan,  ia kembali bertanya tentang kebaikan pemilik rumah itu dan keluarganya. Lagi lagi pemilik rumah itu hanya tersenyum dan berkata,”Semua ini akan cepat berlalu...” dan lagi-lagi pemuda itu pergi dengan kebingungan..
...........
Satu tahun kemudian pemuda itu mencari keluarga baik hati itu, tetapi lagi-lagi ia tidak menemukanya karena menurut cerita orang-orang sekitar, beberapa bulan yang lalu seluruk keluarganya tertimpa musibah dan membuat meereka sekeluarga meninggal dunia dan habis semua hartanya. Pemuda itu ditunjukan makam dari orang yang baik hati itu. Ia terkejut saat melihat tulisan di nisan yang bertuliskan “Semua Ini Akan Cepat berlalu”. Setelah berziarah, ia kembali pergi dari desa itu..
..........
Ada seorang raja yang selalu dikelilingi oleh kesenangan dan ia tidak pernah merasakan kesedihan, hidupnya hanya untuk berfoya-foya. Sampai suatu saat raja membuat sebuah sayembara. Sayembara itu berisikan bahwa siapa saja yang bisa membuat sebuah benda dimana jika Raja melihatnya disaat senang bisa menjadi menangis dan saat menangis bisa membuatnya senang. Sayembara itu diumumkan keseluruh pelosok dan sudah banyak yang mengikutinya. Semua peserta gagal dan tidak berhasil membuat benda yang diinginkan Raja..

Sampai akhirnya pemuda pengembara itu mengikuti sayembara itu. Ia berhasil memenangkan sayembaranya. Sobat tahu apa yang di buatnya..?? Pemuda itu hanya membuat sebuah cincin yang bertuliskan sebuah kalimat “SEMUA INI AKAN CEPAT BERLALU”. Karena kalimat itu Raja jadi sadar bahwa apapun yang ada di dunia ini hanyalah suatu yang bersifat sementara....

Sobat-sobat, janganlah sombong dengan kelebihan apa yang kita punya, jangan terlalu menyesali apa yang menimpa diri kita. Semua Ini akan Cepat Berlalu, tidak ada yang abadi di dunia ini. Selalu mensyukuri apa yang kita peroleh, dan janganlah berlebihan dengan rasa apa yang kita alami..

Ada banyak hal yang dapat kita petik dari cerita diatas. Itu tergantung bagaimana sobat-sobat memahaminya.....

SEMOGA BERMANFAAT.........!
                                             == By : Husain R ( Mr Bodong )  ==

Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sobat-sobat semua sudah mampir di sini..
terimakasih juga untuk coment-nya :D

Archives